Senin, 19 April 2010

Malela,, The Little Niagara
















Setelah berpanas2an selama 3 hari full di pantai lampung dan menjadi anak pulau serta sukses membuat kulit menjadi hitam dan mengelupas,, saatnya mendinginkan hati dan pikiran serta membuat kulit menjadi lembab kembali dengan mengunjungi air terjun...

Trip kali ini lagi-lagi bersama anak2 kaskus yang sekarang menamakan komunitasnya dengan sebutan 2K (two keI; karena repot akhirnya kami bilangnya tokek ^,^'). Sayang,, dari 18 anggota tokek, hanya 11 orang yang bisa ikutan, sebut saja fajri, dian, sandos, antho, yuan, uthub, ule, mba ami, ika, rini, mba santy, tadinya nabil juga ikutan tapi gak jadi coz sakit tiba2,, sayang sekali padahal nabil yang ngusulin...

Pada trip kali ini ternyata yang mau ke malela bukan cuma anak2 tokek, tapi ada juga anak2 usbek (kaskus backpacker; rombongan anak2 kaskus waktu ke karimun jawa), yang mau pergi, akhirnya kami konvoi lah dari bandung menuju Malela, kalo di total yang ikut jadi 22 orang yang terbagi dalam 3 mobil. Mobil yang saya tumpangin mobil kantornya Antho yang ada tulisan segede gaban "T*lkom**l", dikendarai oleh wanita tangguh bernama uthub tanpa driver cadangan, dan diisi oleh 10 orang,, yap,, 10 orang dalam 1 Inno*a..

Meeting point trip kali ini di hotel kartika candra, gatot subroto jam 7 malem. Setelah semuanya kumpul kami pun berangkat jam 9 malam menuju bandung. Sempet salah keluar tol pas di cikampek dan masuk lagi di tol sadang, akhirnya kami sampe di kota bandung jam 12.30 malem. Langsung ke surabi enhaii buat ketemuan sama nabil n mba shanty, ngobrol2 bentar dan langsung menuju kosan temennya temen nabil :). Sampe kosan jam 1.30 malem dan langsung tidur.

Paginya,, janjian sama anak2 usbek di simpang dago. Niat hati berangkat dari bandung jam 6 pagi biar gak terlalu siang sampe di Malela, tapi ternyata baru berangkat dari bandung jam 8.00 pagi, dan diantara 22 orang itu gak ada yang pernah ke Malela satu pun. Oke,, siap2 nyasarlah kami :)

Untuk menuju Malela, pertama-tama kami lewat tol dan keluar di pintu tol Cimahi untuk kemudian ke Batujajar dan Cililin. Jalan menuju Batujajar dan Cililin lumayan mulus, meskipun ada juga jalan yang rusak coz ternyata banyak juga truk yang lewat sini. Perjalanan ini menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.

*pemandangan selama perjalanan





















Setelah menempuh jarak selama 2 jam kami istirahat dulu di Alfamart, belanja, menghilangkan haus, lapar dan pegal2. Cukup beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Halu, perjalanan yang berat dimulai dari sini. Jalur pegunungan yang berkelok2 dan jalanan yang kecil serta berlobang2 menjadi santapan kami selama perjalanan. Tapi untungnya, pemandangan di luar indah sehingga kelelahan kami bisa sedikit terobati.

Jam setengah 1 siang kami sampe di kecamatan rongga untuk kemudian menuju desa cicadas, tempat nitipin mobil yang kami tumpangi. Kondisi jalan di kecamatan rongga ini bener2 menguras tenaga driver dan membuat deg2an penumpang. Jalanannya ancur lebur, karena body mobil gak terlalu tinggi dan muatannya dirasa terlalu berlebihan sehingga beresiko mesin mobil kena batu di bawahnya,, akhirnya kami harus turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sampe desa Cicadas, gak terlalu jauh juga sih untungnya :)

*jalanan meuni ancur pisan














Sampe di desa Cicadas kami udah dikerubungin ojek maut, yapp,, bener2 ojek maut coz tuh abang ojek membawa kami dengan kecepatan tinggi sepanjang 3 km dengan jalur yang ekstrim, turun naik,, malah ada yang turunannya lebih dari 45 derajat, sebelahnya jurang, kadang cuma jalan setapak yang kanan-kirinya pohon pinus, dan batu2an yang bikin pantat keangkat dari jok motor,. Jadilah naek ojek maut ini menjadi bagian terfavorit di trip kali ini.

*ojek maut di trek turunan





















Selain jalanan yang ekstrim pemandangan saat naek ojek maut sangat ekstrim indahnya., meski diri ini belom pernah ke Eropa tapi diliat2 ni tempat mirip kaya di film2 Lord of The Rings, dll yang banyak mengambil setting pegunungan hijau.

*pemandangan yang bikin sesek nafas






















Perjalanan belum berakhir ketika kita selese naek ojek maut. Ternyata ojek maut gak menghantar sampai curug malela melainkan sampe suatu tempat yang dari sini bisa terlihat curug Malela dengan sangat jelas dan dekat. Pemandangan dari tempat ini bener2 keren banget, gugusan pegunungan dengan tekstur rata warna hijau muda, dan lembah2 yang indah serta ada air terjun di tengah2nya bener2 ngebuat perjalanan mengerikan dan melelahkan ini terbayar sudah... Indahnya pemandangan yang kami lihat cukup terganggu ketika kita melihat ke atas langit, cuaca mendung banget seperti akan terjadi hujan besar,, dan mulailah kami berdo'a masing2 supaya hari ini gak turun hujan :)

Selama berjalan kaki kurang lebih 30 menit, pada jam 14.30 sampai lah kami di bibir sungai dan melihat dengan jelas kemegahan curug Malela. Subhanallah,, ini adalah curug terbesar, terindah, dan ter- ter- lainnya yang pernah saya lihat. Meskipun airnya gak jernih gara2 hujan hari sebelomnya, tapi itu gak mengurangi keindahan Malela sama sekali.

*curug malela sang "Little Niagara"














Curug Malela punya lebar 50 meter dan tinggi 30 meter, bisa kebayang kan segede apa tuh aer terjun :)
Sampe di curug ini naluri bolang saya langsung membimbing saya untuk ke atas air terjun. Sebenernya ini karena sebelomnya saya liat foto temen saya ada di tengah2 air terjun tersebut, jadilah saya juga mau coba. Arus sungai di sini bener2 deras, dan untuk sampai di dinding2 air terjun kita harus menyebrangi sungai ini dulu.

Ada batu2an yang besar untuk jadi pijakan ke seberang sungai. Saya pun harus loncat dari satu batu kali ke batu yang lain. Awalnya mudah sampai kemudian saya tiba di tempat yang jarak antara satu batu kali dengan batu yang lain cukup jauh, sedangkan di tengahnya arus sangat deras. Saya pun ragu apakah mau meloncat atau mencari jalur lain yang lebih aman,, namun karena males cari jalur lain saya pun nekat loncat ke batu tersebut.

Pendaratan di batu ternyata nggak mulus, saya pun kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sebelah kanan. Di sini saya merasa dekat dengan kematian, panik dan merasa "ok, it's over, apa ini akhir hidup gw ya?", namun saya pun berusaha untuk tenang dalam kondisi genting ini, dan ketika saya tenang Alhamdulilah ternyata di bawah kaki saya, saya merasa ada batu untuk pijakan naik ke batu di atas saya kembali, dan Allah Maha Besar, ternyata di sekitar saya pun ada 3 batu besar yang mengapit saya, jadi saya gak hanyut kebawa arus sungai yang deras ini. Satu lagi hikmah yang saya dapet dari trip ini, ternyata keseimbangan saya gak sebaik yang saya pikirkan selama ini, dan ternyata dalam kondisi apapun kalau kita tetap tenang Insya Allah kita bisa melewatinya,, sip sip,, thanx to Allah :)

Setelah loncat2 batu lagi, saya pun sampai di seberang sungai dan mulai mendaki dinding bebatuan menuju atas air terjun. Tidak terlalu sulit, saya pun sampai di bagian tengah air terjun ini,, sayang banget waktu itu fotografer handal masih di bawah jadi momen ini gak terabadikan dengan baik deh :(,, tapi yang penting saya puas bisa ke atas ini coz dari 22 orang itu cuma saya dan 1 teman saya yang berhasil ke tempat tinggi ini :D

*itu yang pake baju putih di dinding air terjun saya lho :D















Tak terasa waktu berlalu tau2 udah jam 5 sore dan kami pun harus kembali ke tempat ojek maut menunggu kami kembali ke desa cicadas dengan perjalanan yang lebih menantang, coz kalo tadi berangkatnya trek jalan kaki adalah turunan,, sekarang kebalikannya, rutenya menanjak dengan sudut kemiringan yang cukup miring...

*trekking menuju Malela (saya bukan yang berjilbab lho)




















Perjalanan pulang dengan ojek maut masih tetap mengerikan dan mendebarkan tapi juga indah, coz kali ini kami disuguhi dengan pemandangan sunset yang berwarna emas. Oiya,, Allah Maha Baik, awan yang sedemikian gelap saat kami mulai jalan ke Malela, tiba2 tergantikan dengan langit biru. Bener2 deh,, perjalanan bersama anak2 tokek ini selalu didukung oleh cuaca yang sangat indah,, mungkin ini karena kami selalu mengutamakan shalat kali ya,, jadi berkah deh perjalanannya,, amiinn :) (gak ada maksud ria,, insya Allah,, mudah2an bisa diambil hikmahnya)

*shalat dimanapun kita berada; ini bukan saya lho :)












Setelah beristirahat di warung di desa cicadas,, kami pun bersiap kembali ke bandung. Tepat jam 5.30 sore kami berangkat dari Malela. Oiya karena kondisi jalan yang rusak berat, driver kami diganti sama driver dari mobil lain, alhasil kami ber-11 dalam satu inno*a,, yap,, ber-11 dari Malela sampe ke bandung, dengan posisi 2 (depan) - 5 (tengah) - 4 (belakang), dan itu sangat mengasyikkan dan berkesan tentunya ^^,

Sampai di bandung jam 9.15 malem dengan kondisi laper banget, kami pun langsung ke warung soto rekomendasi uthub yang ternyata rasanya ueennnakk tenan dengan harga yang terjangkau. Habis makan soto sambil ngobrol2, kami lanjut ke surabi enhaii lagi, tapi kali ini saya gak ikutan makan coz masih kenyang, yang lain mah masih kuat aja makan,, ckckck. Setelah kenyang makan2 kami keliling2 dan berpoto di depan miniatur lokomotif kereta api berwarna hitam, entah nama tempatnya apa, udah lupa..

Puas berfoto-foto kami pun meluncur ke tempat istirahat kami malam ini, Masjid As Sunah, untuk pertama kalinya nih saya backpacking tidur di masjid, dan itu sangat menghemat biaya,, hehehe. Setelah bersih2 dan shalat maghrib yang dijamak isya kami pun tidur jam 1.30 malem.

Gak kerasa tau2 udah pagi,, yang cowok2nya (saya, dian, antho n sandos) pergi ke gazibu buat sarapan sambil jalan2 dan hunting foto. Sarapan kali ini pake kupat kari yang rasanya pun ueenak tenan,, tapi hunting poto gak berjalan lancar coz banyak alai yang nongkrong di monumennya,, jadi gak bisa bebas poto2 dah,, huhuhu

Kegiatan hari ini adalah full wisata kuliner di bandung. Siangnya kami makan di komplek dago pakar, tepatnya di Wale yang pemandangannya indah, makanannya enak dan harga terjangkau, sebenernya kalo malem lebih asoy nih coz kita bisa liat city light bandung,, tapi apa daya semalem dah pada kecapekan.

Setelah dari Wale kami ke prima rasa buat beli oleh2, dilanjut ke cipaganti buat minum sop buah n beli cireng buat ngemil di jalan. Berkali2 saya ke bandung baru kali ini makan makanan yang enak2 di bandung. Mengutip kata seorang teman "Tiada yang tidak menyenangkan kecuali tersadar kalau kita harus pulang" :D

Perjalanan kali ini lagi2 full of hikmah,, saya juga nambah lagi nih temen barunya,, asiikkk. Tapi sampe akhir Mei harus puasa nge-trip nih biar rencana Bromo-Sempu bisa terealisasi. Oke deh, segitu dulu ceritanya,, mudah2an masih diberi kesempatan untuk trip2 berikutnya,, pengen banget ke Indonesia bagian timur deh,, huhuhu

*senangnya kalo nge-trip bareng fotografer handal :D

Senin, 05 April 2010

Oleh-oleh dari Lampung

Oke guys,, ini dia field report dari perjalanan saya ke lampung kemaren...

Trip kali ini diikuti oleh 18 orang, dari 18 itu 10 cowok, 8 cewek,, diantara 18 itu yang masih mahasiswa cuma 3, dan yang termuda adalah saya,, hehe. Dari 10 cowok, 8 bawa slr, 1 lomo, dan 1 digicam (saya), keliatan banget siapa yang bener2 mahasiswa kantong tipis,, hehe.

Kamis, 1 April 2010

Berangkat dibonceng kakak naek motor dari rumah jam 17.00 menuju slipi, tempat ketemuan sama antho yang janjiannya jam 19.00 di slipi. Awal perjalanan dirundung masalah berupa bocornya ban belakang di daerah senayan, karena slipi udah gak terlalu jauh dan jalanan macet pula, saya pun jalan kaki dari senayan ke slipi depan rumah sakit harapan kita,, ternyata jauhhhh banget euy,, 30 menit jalan kaki dengan bawaan yang berat plus bawa 3 life vest.

Sampe slipi jam 07.10 lanjut dengan kegiatan tunggu menunggu teman yang lain, alhasil kami pun berangkat tepat jam 20.00 naek bus ke merak dengan ongkos Rp. 17.000. Sampe merak jam 23.00 trus makan pecel dulu Rp. 14.500. Habis makan langsung ke pelabuhan tempat meeting point yang udah direncanakan dari jauh2 hari.

Jam 00.30 kapal berangkat dari merak, kami buka lapak di atas kapal yang tempatnya langsung kena angin malem. Yang cowok2 pada ngobrol tapi saya milih tidur,, hehe, dari merak sampe bakauheni full tidur :)

Jum'at, 2 April 2010

*sunrise di perjalanan menuju pulau Sebesi
















Sampe di Bakauheni jam 03.00 langsung nyarter angkot menuju pelabuhan Bom yang akan mengantar kami ke pulau Sebesi. Sampe di Pelabuhan Bom jam 04.30. Di sini ada yang membuat saya terkesan, ternyata anak2 yang ngetrip bareng ini pada mengutamakan shalat subuh, alhasil kami nunggu ampe masuk waktu shalat subuh dan bikin lapak darurat buat shalat, coz gak ada mushola dan wudhunya pake air laut pula.. Anak kaskus baik2 ternyata,, hehe,, mantap gan :)

Selesai shalat, kami langsung naek perahu menuju pulau sebesi, saya naek di atas perahu biar bisa liat langsung langit subuh dan laut yang luas. Ternyata perjalanan lautnya lama juga, jam 07.30 kami baru sampe pulau Sebesi,, banyak yang ketiduran tapi saya masih melek,, sayang kalo tidur coz pemandangannya indah banget, apalagi pas sunrise. Sampe Sebesi kami langsung sarapan dengan view yang luar biasa, di aula yang depannya laut lepas warna biru,, Subhanallah indah banget lah..

*pemandangan saat makan siang















Selesai makan kami langsung lanjut hoping island buat snorkling,, kalo saya sih cuma bisa ngeliatin aja coz gak nyewa alat2 snorkling,, kemahalan euy... Tapi bermodalkan keberanian dan kenekatan akhirnya saya berenang juga di tengah laut meski gak snorkling, pake life vest tentunya,, hehe.. Selesai snorkling jam 10.30 langung balik ke pulau Sebesi buat shalat jum'at, di khotbah jum'at kali ini saya ketiduran full gara2 kecapekan, huhuhu, jangan ditiru nih...

Setelah shalat jum'at kami makan siang dan langsung bersiap ke krakatau. Naek perahu ke krakatau ternyata menghabiskan waktu 2 jam. Dari pagi ombak gak terlalu besar, tapi pas ke krakatau beda banget, seakan gak mau dikunjungi ombak melawan kami dengan gelombang2nya yang makin besar, bahkan ujan pula, jadilah kami semua yang tadinya di atas perahu langsung masuk ke dalem perahu dan berdo'a masing2 demi keselamatan.

Sampe di krakatau kami pun langsung terpesona oleh keindahannya, pasir di pantainya hitam, dan sekujur tubuh gunung itu materialnya adalah pasir hitam,, sungguh keren banget. Kami pun langsung trekking ke puncak gunung dan sesampainya di puncak., Subhanallah,,, pemandangannya indah banget, terindah yang pernah saya lihat secara langsung. Kami ada di tempat tinggi yang pemandangan sekitarnya adalah laut bebas plus gugusan pulau yang cantik2, tanpa terhalang pohon2an sama sekali kami bisa puas melihat pemandangan sekitar yang luar biasa indah, dan saya juga liat pelangi lho,, oiya angin di sini kuenceng banget,, seru nih buat bikin video klip,, hehe.

*pemandangan dari atas krakatau















Puas menikmati keindahan krakatau dan bernarsis ria, kami pun kembali ke kapal. Tak lupa shalat, kami pun lagi2 bikin lapak darurat di atas kapal dan wudhu dari air laut lagi,, tetep donk harus bersyukur di tengah nikmat yang begitu besar yang Allah berikan buat kami, oiya karena kesorean di sini kita gak jadi snorkling,, huhu

Sampe ke pulau sebesi lagi jam 19.00, suasana di perahu mencekam banget, ombak gede angin kenceng dan gak ada penerangan selain bintang2 yang banyak banget,, Subahanallah, kalimat puji2an untuk Allah gak berenti diucapkan karena pemandangan yang indah sekaligus mencekam ini. Akhirnya niatan untuk liat jutaan bintang tanpa terhalang apapun tercapai juga, Alhamdulilah...

Sesampainya di Sebesi kami langsung mandi dan makan malem pake cumi, menunya selama kami di sebesi ikan terus, ampe mabok ikan,, hehe. Makanya saya beli indomie rebus biar menetralisir rasa ikan,. Selesai makan kami pun langsung pada maen kartu, ternyata selain bola yang bisa menyatukan orang2 yang baru kenal adalah kartu rupanya,, hehe. Untung saya bisa maen uno, jadi gak diem aja deh kaya kambing congek, dan kami pun menggila di permainan uno :)

Sabtu, 3 April 2010

*pantai teluk kiluan




















Paginya, kami packing dan bersiap ke destinasi selanjutnya yaitu teluk kiluan. Niat hati pengen pergi jam 06.00 pagi dari pulau sebesi, apa daya pagi itu hujan dan berkabut, alhasil pelayaran ditunda dan baru berlayar jam 08.30. Di perahu saya pun tidur coz perjalanan dari sebesi-pelabuhan bom menghabiskan waktu 2 jam, dan kami sampe di pelabuhan 10.30. Tanpa nunggu lama2 kami langsung naek kendaraan umum menuju bandar lampung, ke tempat travel yang akan mengantar kami ke teluk kiluan. Sampe di Bandar Lampung jam 12.45.

Perjalanan ke teluk kiluan disuguhi oleh pemandangan yang indah banget, kanannya gunung sedangkan kirinya laut, Subhanallah, Allah Maha Sempurna... Ternyata perjalanan ke Kiluan butuh kesabaran coz selain lama, jalanannya juga banyak yang rusak, saya yang niatnya mau tidur pun gak bisa, dan lagi ternyata di jalan menuju kiluan baru aja ada longsor, mobil pun gak bisa lewat. Kami pun gak patah arang dan berjalan selama 1 jam menuju teluk kiluan dengan bawaan segambreng. Setelah menempuh perjalanan menantang tersebut sampe juga kami di pulau kecil di tengah2 teluk kiluan yang didalamnya hanya ada 1 penginapan yang bisa nampung 30 orang. Kami sampe jam 18.30 saat langit sore berada di puncak keindahannya,, Subhanallah,, lagi dan lagi terus terlontar kalimat pujian hanya untuk Allah...

*sunset di perjalanan menuju teluk kiluan

















Nyampe Kiluan langsung makan, pada lahap banget makannya termasuk saya, wong siangnya kami gak sempet makan gimana gak kalap gini,, hehe. Menunya?? sama kaya di sebesi,, ikan. Tapi kali ini ikan bumbu, jadi terasa lebih enak,, atau mungkin itu efek kelaperan ya,, heehe.
Pantai di pulau ini bagus banget, pas kami dateng airnya lagi surut, banyak kerang warna/i di sini, airnya kombinasi biru dan ijo toska, pantai terindah yang pernah saya datangi :D. Malemnya kami ke pantai mendengar deburan ombak, abis itu ke penginapan dan maen uno lagi ama tepok nyamuk.

Minggu, 4 April 2010

Jam 05.00 udah pada bangun dan shalat dan bersiap hunting lumba2 di laut lepas dengan menggunakan jukung yang hanya bisa diisi sama 4 orang, perahunya kecil banget dan awal2 perjalanan ngeri banget coz ombaknya lumayan besar. Oiya, Alhamdulilah banget lho, pas kami dateng ke sini cuaca ceraaahh banget, padahal hari sebelomnya ada badai,, Allah Maha Baik...

*jukung yang beruntung













Hunting lumba2 selese jam 09.15, yang ada di jukung bersama saya adalah mba ami sama ika. Ternyata jukung yang kami tumpangi yang paling banyak liat lumba2, tapi sayangnya gak ada 1 pun dari kami yang bawa kamera, sedangkan jukung lain yang bawa slr, malah ada yang gak kedapetan lumba2 sama sekali. Ada juga yang liat ikan terbang, tapi saya gak liat sama sekali, saya liat ikan terbang pas di sebesi, banyak pula ikan terbangnya,, manteeeppp..

*ikan terbang












Sampe di pantai kami langsung berenang dan snorkling, kalo waktu di sebesi saya gak snorkling, di sini saya bisa snorkling hanya bermodalkan google pinjeman dan life vest milik sendiri, dan saya pun bisa melihat keindahan taman bawah laut yang membuat hati ini lagi2 terkagum2 oleh keMaha Sempurna-an Allah, terima kasih ya Allah liburan kali ini lengkap banget. Oiya, pas snorkling google yang saya pake hampir ilang, kelepas waktu saya atraksi loncat, untung aja ketemu tuh google, kalo kagak mesti gantiin 150 ribu,, hohooho

*atraksi loncat




















Setelah foto keluarga di bibir pantai yang indah itu pun,, kami angkat kaki dari kiluan jam 13.45, Alhamdulilah jalanan yang longsor udah bisa dilalui mobil jadi kami gak perlu jalan 1 jam lagi deh :D
Makan siangnya kami berenti di tukang mie ayam bakso pinggir jalan, trus ke bandar lampung buat beli oleh-oleh.. Selanjutnya dari bandar lampung perjalanan menyiksa dimulai coz saya harus berdiri selama 3 jam di bus yang jalannya lelet banget ples orang di belakang saya yang super rese dorong2 kaki saya,, huhuhu,, pegell. Kami sampe di pelabuhan bakauheni jam 22.30 dan langsung naek kapal ferry kelas bisnis,, akhirnya nemu bangku nyaman,, dan saya pun langsung tidur.

Senin, 5 April 2010

Ternyata ni kapal ferry lelet banget, kami baru sampe pelabuhan Merak jam 02.15. Setelah ngumpul di pelabuhan buat ngitung duit sisa dan ngomongin rencana kopdar (ples poto2 narsis), kami pun berpisah jalan dengan teman2 yang lain, saya naek bus ke arah kampung rambutan jam 02.45 dan turun di pancoran jam 05.30.

Pagi itu saya ada kuliah dan ada tugas pula bikin laporan perkuliahan, niatan cabut terpaksa dihapus. Ingin balik ke rumah tapi gak bakal sempet, saya pun langsung ke kosan benjo dan sampe di sana jam 06.30. Langsung tidur2an sambil fesbukan lewat hape, trus mandi dan jam 07.30 kami berangkat ke kampus. Rasanya ngantuk banget dan capek, tapi pas liat poto2 di hp jadi seneng dan ilang capeknya.

Perjalanan kali ini seru banget, bersama orang2 yang baru dikenal ketempat yang bener2 baru dan indah banget, hikmah2 dari perjalanan ini banyak banget,, semoga perjalanan ini bermanfaat buat saya dan orang lain. Ini ada rincian biaya yang dikeluarin selama di lampung:

Budget dari merak
SEBESI-KRAKATAU
Merak-Bakauheni (ekonomi) : 10.000
Angkot tanjung bom: 300/18= 17.000
Perahu carter-ranger-krakatau-pp tanjung bom-sabesi: 2.2 juta/18=123.000
Penginapan: 400.000/18= 23.000
Makan Pagi-siang-malem-pagi-bonus BBQ= 12.500 X 4= 50.000

Total Budget Sebesi = 223.000

KILUAN
Angkot dari tanjung bom ke jalan gede: 3.000
Angkot jalan gede ke kali balok: 15.000
Travel kali balok-kiluan PP: 90.000
Makan malam & makan pagi: 16.000 x 2= 32.000
Makan siang ( ga makan di kiluan)= 12.000
4 kamar penginapan: 150.000 x 4/ 18= 34.000
Anter jemput & biaya pelabuhan =20.000
Jukung 250.000 / 3 orang= 84.000
Tip buat supir 50.000/18= 2800
Angkot kali balok-bakauheni= 17.000
Tiket bakauheni-merak (kelas 2)= 15.000

Total Kiluan= 324.800

Total Overall = 547.800