Jumat, 02 Oktober 2009

Palm Island

Sebelomnya mau minta maaf sama para pembaca setia nih blog (emang ada?? Hehhe), coz tulisan kali ini gak sesuai ama yang dijanjiin. Kemaren2 kan janjinya mau nerusin perjalanan LPMPS, tapi ternyata diri ini dirundung rasa malas yang amat sangat, lagian catatan perjalanan juga udah di tulis di semacam buku harian gitu, jadi males nulis ulang, hhaahaha, maaf ya...

Pada kesempatan kali ini, diri ini mau ngasih informasi yang mungkin udah banyak yang tahu juga,, tentang negara di Timur Tengah yang perkembangannya sangat cepat. Dari yang dulunya negara miskin dengan dikelilingi gurun pasir, sekarang jadi salah satu destinasi wisata terkenal dunia. Apa lagi kalo bukan Zimbabwe, ehhh, Dubai maksudnya, hehehe...

Dubai tahun 1990
Ngomongin tuh negara gak abis2 rasa kagumnya, gimana nggak, negara yang berada di Teluk Arab ini merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. Semenjak Oil Boom, negara ini dapet keuntungan yang besar tentunya, sama kaya negara TimTeng lainnya, negara ini merupakan salah satu penghasil minyak bumi. Foto di atas adalah Negara Dubai tahun 1990, liat perubahannya...

Dubai tahun 2007
Sama kaya Indonesia yang juga mendapat keuntungan besar dari Oil Boom, bedanya tingkat pertumbuhan pasca peristiwa tersebut beda banget sama yang terjadi di Indonesia. Pembangunan disana jadi gencar2an banget, tempat2 mewah dibangun, dan yang paling terkenal adalah Burj Al Arab.
Tempat belanja, bisnis, wisata, dll tergabung jadi satu bangunan yang mirip menara BNI ini.
Luar biasanya lagi, pemerintah ini mau membuat pulau yang bentuknya kaya pohon palem (Palm Island), potonya yang paling atas...

Dengan majunya teknologi ternyata hal tersebut bisa terealisasi. Tentunya gak mudah membangun megaproyek kaya gini, banyak hal yang jadi pertimbangan, kaya bencana alam gempa bumi, erosi, tercemarnya air laut, dll. Dengan pengalaman yang luar biasa sang kepala proyek, dampak-dampak tersebut bisa diminimalisir.

Dibangun dari tahun 2001, pulau ini sudah terbentuk di tahun 2006. Sebentar banget ya?? Sebentar gak c? Menurut gw sebentar banget lho.. Pembentukan pulau sekalian dibarengin sama pembangunan fasilitas2 mewah di atas pulau tersebut. Direncanakan di atas pulau tersebut bakal ada apartemen, mall super mewah, rumah yang harganya mungkin dah triliunan rupiah, dan fasilitas super mewah lainnya, nama David Beckham tercatat udah mesen 1 rumah di sana. Siapa?? Sari?? Oohh, belom,,, belom ada yang mesen rumah disana yang namanya sari, mungkin bisnis air mineral dan salon muslimahnya belom semaju itu juga kali ya,, hahaha

Emang dasar sifat manusia yang gak pernah puas, selesai membentuk Palm Island, pemerintah Dubai masih gak puas. Dubai pun membuat pulau yang lebih besar dari Palm Island, dan bahkan Dubai membentuk miniatur Dunia seperti yang terlihat pada peta, atlas, satelit, kaya yang di Taman Mini lho, kan ada tuh miniatur Indonesia dengan pulau-nya. Jadi nggak cuma Dubai ada di peta dunia, tapi dunia ada di peta Dubai,, gila banget gak sih??? nih potonya....
Tapi merupakan sunnatullah, setiap ada sebab pasti ada akibat. If there’s a smoke, there’s a fire. Pembangunan Palm Island yang belum sepenuhnya selesai telah menimbulkan beberapa dampak buruk. Dari segi lingkungan, ternyata dengan adanya pulau tersebut erosi jadi parah di Dubai, garis pantainya makin menjorok ke daratan dan mengancam resort mewah yang ada di sana. Ekosistem lautnya juga terancam. Ternyata banyak juga yang kesel sama pemerintah Dubai, khususnya pemerhati lingkungan, soalnya menurut mereka pulau2 buatan itu bakal ngerusak bumi ini.... tau lah ya sebabnya...

Social budaya adalah perubahan yang paling keliatan. Dengan penduduk mayoritas muslim, Dubai jauh lebih buruk dari Indonesia (cieee endonesa,,, hahaha). Wanita2 disana gak lagi memakai hijab, sangat jarang, yang ada malah wanita berbikini bertebaran, hal ini karena banyaknya turis mancanegara yang berkunjung ke sana, jadi budaya local gak lagi dipelihara. Moral, itu yang paling krusial yang sayangnya udah gak diperhatiin lagi ama pemerintah Dubai, yang dipikirkannya hanyalah masalah ekonomi negaranya aja… liat aja nih proyek2 mercusuar yang sedang dalam pembangunan,, mulai dari...

Burj DubaiSport City
Dampak positifnya juga tentu banyak. Berkurangnya pengangguran, meningkatnya perekonomian, dll….

Dari sini kita bisa belajar bahwasanya gak ada yang mustahil di dunia ini. Kalo dulu mungkin hanya suatu imajinasi aja kita bisa membentuk pulau sesuka kita, tapi sekarang,,, hmmmm,, if there’s a will there’s a way. Mungkin dulu presiden Dubai cuma mimpi aja tuh negaranya bakal jadi The Most Luxurious Tourism Place in the World,, tapi nyatanya impiannya bakal jadi nyata sekarang. Btw, klo gw ditanya maunya ngebentuk pulau kaya gimana, mungkin gw milihnya simpel aja kali ya, inisial huruf aja lah,, bukan,, bukan huruf ”B”, ”FFC” aja lah, hahahaaha....

Makanya, teruslah bermimpi, toh mimpi itu gak bayar. Dari mimpi kita bisa jadi termotivasi,,, betul tidak??? (AA Gym style). Ini juga buat cerminan bagi Indonesia, negara gurun yang sumber daya alamnya minim aja bisa semaju itu,, Indonesia kapan nih?? Padahal sumber daya alam Indonesia kan lengkap gila,, yang ada kalo di TV beritanya itu2 mulu, korupsi, korupsi, korupsi,, hhhh, kapan kelarnya si tuh masalah??

Ngomong2 tentang Indonesia, tanggal 2 Oktober ini Batik dijadiin World Heritage oleh UNESCO lho,, dan diakui merupakan karya asli dari Indonesia. Maka dari itu, Presiden SBY nganjurin kita buat pake batik pada tanggal tersebut... Ayo kita sama2 pake batik ya,, khususnya yang sering berkoar2 Malingsia Malingsia, jangan cuma ngomong doank, buktiin kalo kalian gak NATO (Not Action, Talk Only) dengan memakai batik di tanggal tersebut, ok ok!! Hidup Indonesia!!!
With love,, yang tetap bersinar disaat yang lain padam....