Rabu, 22 April 2009

ayo menulis lagi...

hwaaa, dah lama banget nih gak nulis di blog tercinta...
abis cetingan sama sahabat lama yang ternyata membuat diri ini berkeinginan menulis lagi, coz ternyata dia nunggu postingan fairy selanjutnya, hahahaha

oke deh, mau berbagi cerita aja..
akhir2 ini gw ngerasa lagi banyak banget masalah, mulai dari masalah kecil sampai besar, masalah di rumah sampe masalah di kampus, masalah tugas kuliah sampai masalah organisasi, dll,,

dari banyaknya masalah tersebut, gw jadi teringat sama suatu kisah tentang wartel, telur dan biji kopi...
jadi ceritanya ada seorang anak yang lagi ngeluh sama bapaknya tentang permasalahan hidupnya, trus si bapak dengan bijaksana ngajak anaknya ke dapur, tanpa berkata2 si bapak mendidihkan air di sebuah panci dan memasukkan wortel, telur dan biji kopi.
selang beberapa menit, diambillah wartel dan telurnya dan ditunjukan ke anaknya, tapi si anak masih gak ngerti maksud bapaknya ini apa, dan bapaknya pun mulai ngejelasin...

ketiga benda ini (wortel, telur dan biji kopi) mendapat permasalahan yang sama, yaitu direbus di air mendidih. sebelum direbus, wortel adalah benda yang sangat keras tapi setelah direbus ternyata berubah menjadi lembek, sebaliknya telur, sebelum direbus sangat rapuh, cuma dilindungi oleh cangkang yang tipis, tapi setelah direbus jadi keras, sedangkan biji kopi mempengaruhi air rebusannya, yang sebelumnya tawar menjadi berasa nikmat, baunya juga enak..

intinya, ketika kita menghadapai suatu masalah ada 3 pilihan nih, apakah kita ingin menjadi wortel, yang mana sebelom dapet masalah kita adalah orang yang sangat optimis, percaya diri, perfeksionis, namun setelah dapet masalah ternyata kita langsung down, gak mampu berdiri lagi, dan menjadi orang yang gak punya semangat (dari keras jadi lembek)..

pilihan kedua, kita menjadi telur, artinya sebelom ada masalah kita adalah orang yang penurut, baik, percaya sama orang lain, tapi setelah dapet masalah kita malah jadi trauma karena kita nganggap orang lain gak lagi bisa dipercaya, kita jadi keras kepala, egois, dan gak lagi mau denger perkataan orang lain yang mungkin malah bisa membantu kita ngatasin masalah kita..

atau pilihan terakhir, kita bisa jadi biji kopi, artinya justru setelah kita mendapat masalah kita malah membawa manfaat ke orang sekitar kita, yang tadinya air itu terasa tawar dan gak berbau namun setelah dimasukan biji kopi dan didihkan jadi air kopi yang enak, bahkan tanpa dikonsumsi (diminum) pun baunya udah tercium ke lingkungan sekitarnya.
itu berarti kita jadikan permasalahan2 yang ada sebagai pengalaman yang membuat kehidupan kita jadi lebih bermanfaat buat orang lain...

satu yang mesti diinget, kita semua pasti punya masalah, tapi setiap orang tentu berbeda penyelesaiannya. jadikanlah setiap permasalahan yang ada sebagai batu bata yang bisa kita gunakan buat membangun rumah yang indah di kemudian hari (filosofis banget, tumbeeenn)
bahkan kalo kita liat genteng, kita juga bisa ngambil pelajaran di dalamnya.
genteng berasal dari tanah yang kemudian harus dibakar terlebih dahulu sebelum menjadi genteng yang kuat yang bisa ngelindungin manusia di bawahnya, kita anggep aja proses pembakaran tersebut sebagai permasalahan hidup, artinya setelah seseorang mendapat masalah, idealnya orang tersebut malah menjadi makin berkualitas...

yaudah, itu aja dulu deh, semoga bermanfaat, khususnya bagi gw sendiri...
SMANGAT!!