Rabu, 21 Maret 2012

Harapan


Saya pernah mendengar kisah tentang 4 lilin yang masing2 mewakili "cinta", "perdamaian", "iman", dan "harapan".
Ketika satu persatu lilin mulai redup kemudian mati, ada 1 lilin yang tidak mati dan menghidupkan ketiga lilin itu kembali, lilin itu bernama "harapan"

Dari kisah ini bisa diambil intinya bahwa harapan itu akan selalu ada meski kita telah kehilangan ketiga hal lainnya. Berharap, menurut saya hanya orang yang memiliki keberanian lah yang dapat melakukannya. Kenapa? Karena ketika kita memiliki harapan tentang suatu hal, ada kemungkinan kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan tersebut. Bisanya, setelah harapan kita itu pupus kita akan menjadi sangat tidak bersemangat dan merasa terpuruk, hingga takut untuk kembali berharap.

Pada suatu waktu, saya pernah menjadi orang yang penuh dengan berbagai harapan, contohnya adalah ketika apply beasiswa IELSP. Tiga kali apply beasiswa itu, tiga kali pula harapan saya hancur. Ditambah berbagai harapan lainnya yang juga tidak terwujud, belakangan ini akhirnya saya menjadi orang yang tidak lagi memiliki harapan, lebih tepat disebut tidak berani berharap sebetulnya. Hidup saya jalani seadanya saja. Semangat tetap ada tapi sangat berbeda ketika saya memiliki harapan.

Baru-baru ini saya dapet kabar baik yang membuat saya ingin mencoba berani kembali untuk berharap. Sebenarnya, keberanian saya untuk berharap sebagian besar juga terinspirasi dari sahabat saya Dea Adhicita. Dia adalah orang yang selalu saya lihat bersemangat dan penuh harapan. Meski ketika harapannya tidak terwujud sekalipun dia tetap semangat dan dengan hebatnya langsung membuat harapan-harapan baru. Semangatnya ketika berharap itulah yang kadang membuat saya iri. Dan karenanya lah, saat ini saya sedang mengumpulkan keberanian untuk memiliki harapan dan berharap kembali, semoga harapan ini dapat menghidupkan kembali ketiga lilin lainnya.

pict source: http://bangka.tribunnews.com/2011/03/24/lilin-harapan

Jumat, 02 Maret 2012

Apdet

Kali ini saya mau update tentang hidup saya nih :)

Udah 11 hari saya kerja di Kantor Akuntan Publik Santoso Harsokusumo di kawasan mega kuningan. Ceritanya panjang dan tidak terlalu menyenangkan untuk di ceritakan di sini tentang kenapa akhirnya saya kerja di sini. Yang saya suka kerja di sini adalah saya bisa selalu on time dateng ke tempat kerja dan ke tempat kursus. Gak tergesa-gesa itu enak saudara2. On time juga adalah cara saya untuk menghargai diri sendiri.

Saya bisa on time karna tempat kerja saya ini ga jauh dari sekolahan tempat ibu saya ngajar, dan berhubung tiap pagi saya nganterin ibu saya ke sekolahannya jadi lah saya dituntut untuk sampe ke skolah beliau jam 06.30 teng. Jalan menuju kantor paling cuma 10 menit, alhasil saya selalu jadi yang pertama dateng ke kantor.

Tiap selasa dan jumat saya ada kursus di Erasmus, dan itu cuma 5 menit dari kantor, hehe. Ga kebayang kalo harus bermacet2 ria sebelom kursus, udah capek kerja seharian, berhadapan dengan traffic yang gilak, pasti ga konsen belajarnya -__-

Next, dari beberapa waktu lalu saya udah niat puasa nge-trip, tapi ntah kenapa selalu puasanya batal, hiks hiks. Padahal niatnya pengen nabung buat rencana taun depan. Dan kali ini saya malah mau escape ke Jogja. Abis dari Jogja, bulan depan insya Allah ke Krakatau-Kiluan lagi. Trus ada rencana rihlah juga ke Garut. Kapan saya puasanyaa >,<

Tapi ya hidup tuh harus balance, work hard, travel hard :)

Doakan ya semoga perjalanan ke Jogja lancar dan cuaca di sana cerah \^,^/