Senin, 19 April 2010

Malela,, The Little Niagara
















Setelah berpanas2an selama 3 hari full di pantai lampung dan menjadi anak pulau serta sukses membuat kulit menjadi hitam dan mengelupas,, saatnya mendinginkan hati dan pikiran serta membuat kulit menjadi lembab kembali dengan mengunjungi air terjun...

Trip kali ini lagi-lagi bersama anak2 kaskus yang sekarang menamakan komunitasnya dengan sebutan 2K (two keI; karena repot akhirnya kami bilangnya tokek ^,^'). Sayang,, dari 18 anggota tokek, hanya 11 orang yang bisa ikutan, sebut saja fajri, dian, sandos, antho, yuan, uthub, ule, mba ami, ika, rini, mba santy, tadinya nabil juga ikutan tapi gak jadi coz sakit tiba2,, sayang sekali padahal nabil yang ngusulin...

Pada trip kali ini ternyata yang mau ke malela bukan cuma anak2 tokek, tapi ada juga anak2 usbek (kaskus backpacker; rombongan anak2 kaskus waktu ke karimun jawa), yang mau pergi, akhirnya kami konvoi lah dari bandung menuju Malela, kalo di total yang ikut jadi 22 orang yang terbagi dalam 3 mobil. Mobil yang saya tumpangin mobil kantornya Antho yang ada tulisan segede gaban "T*lkom**l", dikendarai oleh wanita tangguh bernama uthub tanpa driver cadangan, dan diisi oleh 10 orang,, yap,, 10 orang dalam 1 Inno*a..

Meeting point trip kali ini di hotel kartika candra, gatot subroto jam 7 malem. Setelah semuanya kumpul kami pun berangkat jam 9 malam menuju bandung. Sempet salah keluar tol pas di cikampek dan masuk lagi di tol sadang, akhirnya kami sampe di kota bandung jam 12.30 malem. Langsung ke surabi enhaii buat ketemuan sama nabil n mba shanty, ngobrol2 bentar dan langsung menuju kosan temennya temen nabil :). Sampe kosan jam 1.30 malem dan langsung tidur.

Paginya,, janjian sama anak2 usbek di simpang dago. Niat hati berangkat dari bandung jam 6 pagi biar gak terlalu siang sampe di Malela, tapi ternyata baru berangkat dari bandung jam 8.00 pagi, dan diantara 22 orang itu gak ada yang pernah ke Malela satu pun. Oke,, siap2 nyasarlah kami :)

Untuk menuju Malela, pertama-tama kami lewat tol dan keluar di pintu tol Cimahi untuk kemudian ke Batujajar dan Cililin. Jalan menuju Batujajar dan Cililin lumayan mulus, meskipun ada juga jalan yang rusak coz ternyata banyak juga truk yang lewat sini. Perjalanan ini menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.

*pemandangan selama perjalanan





















Setelah menempuh jarak selama 2 jam kami istirahat dulu di Alfamart, belanja, menghilangkan haus, lapar dan pegal2. Cukup beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Halu, perjalanan yang berat dimulai dari sini. Jalur pegunungan yang berkelok2 dan jalanan yang kecil serta berlobang2 menjadi santapan kami selama perjalanan. Tapi untungnya, pemandangan di luar indah sehingga kelelahan kami bisa sedikit terobati.

Jam setengah 1 siang kami sampe di kecamatan rongga untuk kemudian menuju desa cicadas, tempat nitipin mobil yang kami tumpangi. Kondisi jalan di kecamatan rongga ini bener2 menguras tenaga driver dan membuat deg2an penumpang. Jalanannya ancur lebur, karena body mobil gak terlalu tinggi dan muatannya dirasa terlalu berlebihan sehingga beresiko mesin mobil kena batu di bawahnya,, akhirnya kami harus turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sampe desa Cicadas, gak terlalu jauh juga sih untungnya :)

*jalanan meuni ancur pisan














Sampe di desa Cicadas kami udah dikerubungin ojek maut, yapp,, bener2 ojek maut coz tuh abang ojek membawa kami dengan kecepatan tinggi sepanjang 3 km dengan jalur yang ekstrim, turun naik,, malah ada yang turunannya lebih dari 45 derajat, sebelahnya jurang, kadang cuma jalan setapak yang kanan-kirinya pohon pinus, dan batu2an yang bikin pantat keangkat dari jok motor,. Jadilah naek ojek maut ini menjadi bagian terfavorit di trip kali ini.

*ojek maut di trek turunan





















Selain jalanan yang ekstrim pemandangan saat naek ojek maut sangat ekstrim indahnya., meski diri ini belom pernah ke Eropa tapi diliat2 ni tempat mirip kaya di film2 Lord of The Rings, dll yang banyak mengambil setting pegunungan hijau.

*pemandangan yang bikin sesek nafas






















Perjalanan belum berakhir ketika kita selese naek ojek maut. Ternyata ojek maut gak menghantar sampai curug malela melainkan sampe suatu tempat yang dari sini bisa terlihat curug Malela dengan sangat jelas dan dekat. Pemandangan dari tempat ini bener2 keren banget, gugusan pegunungan dengan tekstur rata warna hijau muda, dan lembah2 yang indah serta ada air terjun di tengah2nya bener2 ngebuat perjalanan mengerikan dan melelahkan ini terbayar sudah... Indahnya pemandangan yang kami lihat cukup terganggu ketika kita melihat ke atas langit, cuaca mendung banget seperti akan terjadi hujan besar,, dan mulailah kami berdo'a masing2 supaya hari ini gak turun hujan :)

Selama berjalan kaki kurang lebih 30 menit, pada jam 14.30 sampai lah kami di bibir sungai dan melihat dengan jelas kemegahan curug Malela. Subhanallah,, ini adalah curug terbesar, terindah, dan ter- ter- lainnya yang pernah saya lihat. Meskipun airnya gak jernih gara2 hujan hari sebelomnya, tapi itu gak mengurangi keindahan Malela sama sekali.

*curug malela sang "Little Niagara"














Curug Malela punya lebar 50 meter dan tinggi 30 meter, bisa kebayang kan segede apa tuh aer terjun :)
Sampe di curug ini naluri bolang saya langsung membimbing saya untuk ke atas air terjun. Sebenernya ini karena sebelomnya saya liat foto temen saya ada di tengah2 air terjun tersebut, jadilah saya juga mau coba. Arus sungai di sini bener2 deras, dan untuk sampai di dinding2 air terjun kita harus menyebrangi sungai ini dulu.

Ada batu2an yang besar untuk jadi pijakan ke seberang sungai. Saya pun harus loncat dari satu batu kali ke batu yang lain. Awalnya mudah sampai kemudian saya tiba di tempat yang jarak antara satu batu kali dengan batu yang lain cukup jauh, sedangkan di tengahnya arus sangat deras. Saya pun ragu apakah mau meloncat atau mencari jalur lain yang lebih aman,, namun karena males cari jalur lain saya pun nekat loncat ke batu tersebut.

Pendaratan di batu ternyata nggak mulus, saya pun kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sebelah kanan. Di sini saya merasa dekat dengan kematian, panik dan merasa "ok, it's over, apa ini akhir hidup gw ya?", namun saya pun berusaha untuk tenang dalam kondisi genting ini, dan ketika saya tenang Alhamdulilah ternyata di bawah kaki saya, saya merasa ada batu untuk pijakan naik ke batu di atas saya kembali, dan Allah Maha Besar, ternyata di sekitar saya pun ada 3 batu besar yang mengapit saya, jadi saya gak hanyut kebawa arus sungai yang deras ini. Satu lagi hikmah yang saya dapet dari trip ini, ternyata keseimbangan saya gak sebaik yang saya pikirkan selama ini, dan ternyata dalam kondisi apapun kalau kita tetap tenang Insya Allah kita bisa melewatinya,, sip sip,, thanx to Allah :)

Setelah loncat2 batu lagi, saya pun sampai di seberang sungai dan mulai mendaki dinding bebatuan menuju atas air terjun. Tidak terlalu sulit, saya pun sampai di bagian tengah air terjun ini,, sayang banget waktu itu fotografer handal masih di bawah jadi momen ini gak terabadikan dengan baik deh :(,, tapi yang penting saya puas bisa ke atas ini coz dari 22 orang itu cuma saya dan 1 teman saya yang berhasil ke tempat tinggi ini :D

*itu yang pake baju putih di dinding air terjun saya lho :D















Tak terasa waktu berlalu tau2 udah jam 5 sore dan kami pun harus kembali ke tempat ojek maut menunggu kami kembali ke desa cicadas dengan perjalanan yang lebih menantang, coz kalo tadi berangkatnya trek jalan kaki adalah turunan,, sekarang kebalikannya, rutenya menanjak dengan sudut kemiringan yang cukup miring...

*trekking menuju Malela (saya bukan yang berjilbab lho)




















Perjalanan pulang dengan ojek maut masih tetap mengerikan dan mendebarkan tapi juga indah, coz kali ini kami disuguhi dengan pemandangan sunset yang berwarna emas. Oiya,, Allah Maha Baik, awan yang sedemikian gelap saat kami mulai jalan ke Malela, tiba2 tergantikan dengan langit biru. Bener2 deh,, perjalanan bersama anak2 tokek ini selalu didukung oleh cuaca yang sangat indah,, mungkin ini karena kami selalu mengutamakan shalat kali ya,, jadi berkah deh perjalanannya,, amiinn :) (gak ada maksud ria,, insya Allah,, mudah2an bisa diambil hikmahnya)

*shalat dimanapun kita berada; ini bukan saya lho :)












Setelah beristirahat di warung di desa cicadas,, kami pun bersiap kembali ke bandung. Tepat jam 5.30 sore kami berangkat dari Malela. Oiya karena kondisi jalan yang rusak berat, driver kami diganti sama driver dari mobil lain, alhasil kami ber-11 dalam satu inno*a,, yap,, ber-11 dari Malela sampe ke bandung, dengan posisi 2 (depan) - 5 (tengah) - 4 (belakang), dan itu sangat mengasyikkan dan berkesan tentunya ^^,

Sampai di bandung jam 9.15 malem dengan kondisi laper banget, kami pun langsung ke warung soto rekomendasi uthub yang ternyata rasanya ueennnakk tenan dengan harga yang terjangkau. Habis makan soto sambil ngobrol2, kami lanjut ke surabi enhaii lagi, tapi kali ini saya gak ikutan makan coz masih kenyang, yang lain mah masih kuat aja makan,, ckckck. Setelah kenyang makan2 kami keliling2 dan berpoto di depan miniatur lokomotif kereta api berwarna hitam, entah nama tempatnya apa, udah lupa..

Puas berfoto-foto kami pun meluncur ke tempat istirahat kami malam ini, Masjid As Sunah, untuk pertama kalinya nih saya backpacking tidur di masjid, dan itu sangat menghemat biaya,, hehehe. Setelah bersih2 dan shalat maghrib yang dijamak isya kami pun tidur jam 1.30 malem.

Gak kerasa tau2 udah pagi,, yang cowok2nya (saya, dian, antho n sandos) pergi ke gazibu buat sarapan sambil jalan2 dan hunting foto. Sarapan kali ini pake kupat kari yang rasanya pun ueenak tenan,, tapi hunting poto gak berjalan lancar coz banyak alai yang nongkrong di monumennya,, jadi gak bisa bebas poto2 dah,, huhuhu

Kegiatan hari ini adalah full wisata kuliner di bandung. Siangnya kami makan di komplek dago pakar, tepatnya di Wale yang pemandangannya indah, makanannya enak dan harga terjangkau, sebenernya kalo malem lebih asoy nih coz kita bisa liat city light bandung,, tapi apa daya semalem dah pada kecapekan.

Setelah dari Wale kami ke prima rasa buat beli oleh2, dilanjut ke cipaganti buat minum sop buah n beli cireng buat ngemil di jalan. Berkali2 saya ke bandung baru kali ini makan makanan yang enak2 di bandung. Mengutip kata seorang teman "Tiada yang tidak menyenangkan kecuali tersadar kalau kita harus pulang" :D

Perjalanan kali ini lagi2 full of hikmah,, saya juga nambah lagi nih temen barunya,, asiikkk. Tapi sampe akhir Mei harus puasa nge-trip nih biar rencana Bromo-Sempu bisa terealisasi. Oke deh, segitu dulu ceritanya,, mudah2an masih diberi kesempatan untuk trip2 berikutnya,, pengen banget ke Indonesia bagian timur deh,, huhuhu

*senangnya kalo nge-trip bareng fotografer handal :D

13 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus tempatnya...

sayangnya gak ada gw di sana,,, pasti pepohonan, rerumputan, bebatuan di sana sedih meringis.. xixixixi

Fajrie mengatakan...

apa banget dah pur...
untung waktu itu lo gak jadi ikut beserta yaris lo,, kalo ikut ancur dah tuh yaris :)

nanti yee kita tunggu akhir mei dengan sabar,, Bromo-Sempu we're comiiingg :)

Anonim mengatakan...

Ojek maut is the best... DD

Fajrie mengatakan...

@anonim: yapp,, ojek maut is d'best :D

dea alias dey mengatakan...

subhanalloh ^^d mantepz,jrung!
makin ngebolang aja yak dirimu?hehe..
semoga bisa ngebolang juga di Bromo-Sempu.. (amin.amin.amin.)

Fajrie mengatakan...

iya ded subhanallah banget, tapi perjalanannya bener2 menguras tenaga, pengen banget kesini lagi tapi gausah ngerasa perjalanannya kalo bisa, paling ngerasain ojek maut aja lah,, hahaha

sok atuh ded kita sukseskan trip ke sembromo akhir mei ini, nabung ded,,, heheheh

dea alias dey mengatakan...

TAMBAHIN DOONG JRUUNG.. ;P
kayanya dirimu bsia nambahin

Fajrie mengatakan...

yaampun ded,, jri aja masih belom kekumpul nih duit buat sembromo,, masa suruh nambahin,, hikss

puasa aja ded,, selain efektif buat meningkatkan pahala juga sangat efektif lho buat nabung :D

anind mengatakan...

keren banget jri...
subhanallah.
maumaumauu

Fajrie mengatakan...

ehhh,, ada anind...
sok atuh nin,, jangan belajar mulu,, refreshing lah sekali2,, hehehe
nanti insya Allah akhir mei mau ke sempu n bromo nih,, dea juga ikut lho kali ini,, heheheh :)

Anonim mengatakan...

eh bolang, mana postingan lo tentang sembromo?
gw mau baca juga dong, siapa tau ada momen yang gw lupakan..

btw kayaknya lo udah keliling dunia nich jrie..
diving dong jrie, pengen banget gw,,
kemana gitu yuk..

tahun depan gimana?haha

Fajrie mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fajrie mengatakan...

asrini: inet gw mati,, udah ada draftnya kok...
nih bentar lagi di publish
gw mau snorkling di karimun dulu, baru mikir diving,, dan gw masih jauh dari kata "udah keliling dunia",, but I will,, insya Allah :D