Jumat, 28 September 2012

Dewasa dan Masalah

Seringkali kita meminta dihargai, tapi apakah kita sudah menghargai?
Seringkali kita meminta dimengerti, tapi apa pernah kita mengerti?
Seringkali kita meminta orang lain untuk mengalah, tapi apa kita pernah mengalah?
Seringkali kita memaksa orang lain untuk memiliki pola pikir yang sama dengan kita, tapi apakah kita merasa nyaman ketika orang lain memaksa kita memiliki pola pikir yang sama dengan mereka?

Dewasa itu memang bukan tentang usia, tapi tentang kematangan berpikir kita, kepribadian kita, kesabaran kita, toleransi kita terhadap perbedaan. Setiap orang diciptakan berbeda. Satu kali saya pernah masuk ke dalam lingkungan yang isinya orang2 yang sangat beragam, yaitu ketika saya ikut pelatihan Forum Indonesia Muda selama 7 hari. Berbagai tipe kepribadian, berbagai karakter ada di forum tersebut. Awalnya saya merasa kualahan untuk beradaptasi, tapi lama kelamaan saya sudah terbiasa.

Kelapangan hati, keterbukaan pikiran, dua hal yang sangat penting untuk menghadapi perbedaan. Jangan pernah memaksa orang untuk mengikuti pola pikir kita. Hargai. Perbedaan ada untuk dihargai, sulit, tapi ketika kita bisa menghargai orang lain sesungguhnya kita menghargai diri kita sendiri.

Dalam perbedaan tersebut, masalah adalah suatu keniscayaan. Kawan, masalah ada untuk diselesaikan. Caranya gimana? Komunikasikan donk. We are not a mind reader. Kalau kita tidak mengkomunikasikan apa masalahnya, apa yang mengganggu kita, sulit sekali rasanya masalah itu bisa selesai. Masalah ada bukan untuk diabaikan, didiamkan. Selesaikanlah, komunikasikan lah masalah kita, maka kita akan setingkat lebih dewasa.

Tidak ada komentar: