Sabtu, 09 Maret 2013

Jawaban di 8 Maret jam 8 Malam


Postingan ini nantinya akan kontradiksi dengan postingan sebelumnya. Tadinya mau apus postingan sebelumnya, tapi nggak, itu buat tanda, tanda diri ini yang seringkali seperti ingin mendahului takdir Allah. Diri ini yang seringkali pesimis, ga percaya akan kemampuan diri sendiri, ga percaya kekuatan doa. Kejadian ini bener2 full hikmah buat saya.

Tentang Indonesia Mengajar (IM). Temen2 saya tau banget saya pengen jadi Pengajar Muda (PM), dari jaman kuliah ini adalah mimpi saya. Kemarin adalah batas akhir pengumuman Seleksi Tahap II dari IM, yang periode pengumumannya dari 28 Januari – 8 Maret 2013. Sistemnya adalah bagi yang lolos akan dikirimkan email pada tanggal tersebut. Bagi yang gak lolos pun akan dikirimkan email, tapi pada hari terakhir. Itu asumsi saya, hari terakhir akan ada email di inbox saya untuk yang tidak lolos.

Sepanjang hari saya nunggu email itu, yang mana saya tebak isinya adalah permohonan maaf karena ga lolos seleksi. Sampai maghrib saya cek di kantor, email itu belum kunjung datang, ketika temen saya ada yang nanya saya bilangnya, “bahkan sampe hari terakhir gua masih digantung”, dia bilang, “santai aja bro, save the best for the last”, saya jawab, “hahaha, the best to be kicked out”. Di pikiran saya adalah fix saya ga lolos, meski dalam hati tetep, lilin harapan itu belum sepenuhnya padam.

8 maret jam 8 malem, lagi nonton tv tiba2 ada email masuk ke hp. Yap, akhirnya email dari Rekrutmen IM. Saya bukanya pun biasa aja, gak seperti saat2 sebelumnya yg tiap buka email deg2an setengah mati. Saya baca skimming emailnya, nyari2 kata “maaf” dan nama Anies Baswedan di dalamnya, tapi ga nemu. Saya skimming kedua kali kok ada kata2 MCU, saya malah ngoceh, “eh, ini apaan sik?” *nada ketus, kesel*. Saya baca ketiga kali, dan kali ini pelan2 supaya jelas, dan ternyata email itu jelasin kalo saya lolos Seleksi Tahap II kemarin dan diundang untuk melakukan MCU (Medical Check Up) pada Senin, 11 Maret 2013.

Masih perlu ngeyakinin diri, saya baca email itu lagi, ketika dah yakin baru saya pejamkan mata, bersyukur dengan segala kerendahan hati kepada Allah yang bener2 Maha Kuasa. Setelahnya saya samperin ibu saya yang lagi duduk sambil nonton tivi, saya tiduran di sampingnya sambil bilang saya lolos seleksi, terima kasih doa dan ridhonya, ibuku.. Masih senyum2 dan tangan gemeteran saya ceritain ke ibu saya betapa ini berarti banget buat saya, dan ibu saya bilang kalo selama ini ibu selalu berdoa yang terbaik buat saya, jujur saya lega banget dengernya, berarti memang ini yang terbaik dari Allah.

Setelah beritahu ibu, saya langsung kasih tau temen2 saya di whatsapp, otomatis yang kedua tau adalah si Hasan dan Purwo, terus saya telpon atasan saya di kantor yang kasih rekomendasi buat saya, saya telpon dea (tapi ga diangkat), dan ucapan selamat berdatangan karna purwo ngetwit tentang ini. Malam yang penuh dengan senyuman, ucapan terima kasih, permintaan doa supaya dimudahkan segala prosesnya, dilancarkan segala urusan ketika mengabdi nanti.

Jawaban. Saya ngerasa ini jawaban dari berbagai hal. Jawaban kenapa saya gak lolos student exchange IELSP sampe 3x, jawaban saya kehilangan kesempatan summer course di Belanda, jawaban kenapa tiket Batavia dibatalkan, hahaha. 

Motivasi saya dulu ikut IELSP adalah sebagai batu loncatan buat ikut IM ini, dan ternyata tanpa saya ikut itu pun saya lolos IM, dan mungkin memang secara ruhiyah saya belum siap ke luar negeri. Summer course di Belanda, padahal pengajar saya di Erasmus mau merekomendasikan saya ikut program ini, eh tapi malah dilalahnya saya gak bsa ikut seleksi karena minimal levelnya harus dah Lanjut 2 sedangkan saya baru Lanjut 1. Kalo saya ikut seleksi dan mungkin keterima pasti ini bakal jadi dilemma banget karena berangkatnya bulan Agustus, saat saya udah di daerah penempatan.

Banyak hikmah terserak dari kejadian ini, saya pun mulai mengalami banyak peristiwa “oooohhh moment”, oohh, jadi karena ini toh, ohh jadi karena ini toh, dan suatu keasyikan dan kenikmatan manakala saya bsa nemuin 1 demi 1 hikmah itu.

Allah menolong hamba-Nya tepat di saat hamba tersebut merasa udah gak bisa apa, ga ada apa2, tawakal akan segala keputusannya, berharap yang terbaik. Mentari baru bersinar tepat di saat malam mengalami puncak kegelapannya, itu bener banget.

Saya penasaran apakah saya orang terakhir yang dapet email itu, di luar jam kantor cuy. Saya jadi inget waktu masuk smansa, saya adalah pendaftar terakhir dengan nomor 533 saat itu. Ini lah yang selalu saya inget di 8 Maret kemarin, bahwa saya, si pendaftar terakhir akhirnya tetep bisa masuk Smansa, itu artinya memang akan selalu ada kemungkinan. Saya udah minta doa sama semua orang, sama Usamah yang bulan Ramadhan kemarin umroh, saya minta disebutkan nama saya supaya bisa jadi PM VI, saya minta doa saya temen2 saya, minta menyebutkan nama saya dalam doa mereka, dan yang terpenting saya udah minta doa sama ibu saya, dan yak, ridho Allah adalah ridho orang tua.

One last step, MCU. Doakan saya ya semoga lolos, dipermudah segala prosesnya, dilancarkan segala urusannya ketika mengabdi nanti. Lolosnya saya di seleksi ini bener2 menunjukkan ke saya tentang kekuatan doa. Dear pembaca, percayalah, doa itu senjata kita umat Islam, berdoalah banyak2 karena Allah memang suka kita minta kepada-Nya. Jangan buru2 dalam berdoa dengan mengatakan, “saya telah berdoa tapi tidak dikabulkan”, dan selalu percaya as long as we have Allah, we have everything, no need to worry.

Indonesia, aku datang :')

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah, Barakallah Jri..
Harapannya kesampean.

Setuju, kadang harapan terkabul di saat kita udh mencoba sgala usaha dan pasrah pd yg Kuasa.

semoga urusan dilancarkan,
dan bisa menebar manfaat ke depan..
(eh, kok berasa jd bikin mukaddimah ya..)

Fajrie mengatakan...

wahh anis, apa kabar, lama tak terdengar kabarnya..

amiinn, doakan gua istiqomah menebar kebaikan ya nis ^^,

Desy N mengatakan...

alhamdulillah Sar. gemeter gitu ih baca post-an lo.

Insyaallah MCU lancar. cukup salto, roll depan-belakang, kayang, lalu senam depan dokternya. pasti lo langsung lolos!

selamat mengabdi. :)

Fajrie mengatakan...

bibir gemetar gitu ya des baca postingan gua :))

thanx des, doakan gua bisa keluarin potensi terbaik gua di daerah penempatan nanti yaa :)

dea alias dey mengatakan...

lagian lu nelpon gue jam8 malem gt deh, emak2 pan udah molor jam segitu, ahiakhakhak

pokonya salut lah buat perjuangan lu masuk IM jrung!
Terharunya fantasts abis pas tau lu lolos

:)

harus ketemuan dulu ya jrung sbelum penempatan

Fajrie mengatakan...

iyak, ini ngagetinnya lebih dari pengumuman SPMB, ded, hehe

yuk ayuk ketemuan, kapan nih?

Muhamad Fajar mengatakan...

Welcome to the Jungle Brother :)