Senin, 15 September 2008

karena hidayah selalu membawa berkah

Kali ini gw nulis khusus buat para wanita/cewek/perempuan di luar sana, cerita ini tentang salah satu temen gw yang baru aja menciptakan success story dalam bidang perfilman semalem, mungkin dah pada tau ini tentang siapa..

Wanita ini merupakan anak perantauan dari Batam, dia pindah ke smansa depok tercintah, tempat dimana gw sekolah, ketika kelas XI. Sebagai anak baru dia sangat beda, penampilannya yang dulu menurut gw sedikit glamour sangat kontras dengan penampilan anak smansa yang sangat sederhana yang kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menutup auratnya secara rapat untuk menjalankan perintah-Nya.

Penampilannya yang sangat modern itu ternyata belakangan diketahui kalo ternyata salah satu tujuan dia merantau ke Jakarta adalah untuk merintis karier di bidang keartisan coz dia emang punya kemampuan yang lebih dalam bidang komunikasi dan seni peran.

Suasana di smansa sangat religius –dan gw sangat bangga akan hal itu- kalo istirahat bukannya pada jajan, gak sedikit yang malah shalat dhuha dibanding ngisi perut yang bias mengeyangkan sekaligus bikin ngantuk, wanitanya pun sering dibilang calon istri idaman, karena saleha, insya Allah…

Ternyata suasana yang sangat religius itu membuat dia ingin tahu lebih dalam tentang Islam, mulailah dia ikut mentoring, dan akhirnya Alhamdulillah wasyukurilah dia mendapat hidayah dari Allah dan hatinya tergerak untuk menutup auratnya dari pandangan jahil kaum adam, dia pun berjilbab…

Manusia punya rencana tapi Allah punya kuasa, niat hati untuk segera merintis karier di dunia artis ternyata didahului oleh datangnya hidayah dati Allah, dengan kondisinya sekarang tentu dia gak bisa sembarang dalam bersikap, yang akhirnya tujuannya untuk sementara tersendat, namun karena kemampuannya yang emang bagus dia tetep dikagumi ama anak smansa, terbukti dengan seringnya dia jadi MC dalam acara2 besar di smansa.

Singkatnya, beberapa tahun setelah ia mengenakan jilbab, Allah memberi hadiah kepadanya dengan dibukanya audisi bagi 5 bintang film Ketika Cinta Bertasbih (KCB, bukan KeCeBong), ia pun mendaftar. Setelah melalui perjalanan yang panjang, melelahkan dan tentu sarat pelajaran akhirnya ia terpilih dan memainkan peran utama wanita di dalam novel tersebut, yaitu Anna Althafunnisa, Subhanallah... sekedar iklan, karantinanya deket rumah gw lho, di P4TK, gang rumah gw di sebelah kirinya pisan…

Satu yang lucu menurut gw, waktu Kang Abik nanya ke dia, “kamu setuju gak dengan syarat pernikahan itu?”, dia pun jawab, “kalo syarat yang ke-2 saya setuju, saya gak mau di poligami, wanita mana si yang mau di madu”, jawabnya sambil senyum. Hahaha gw langsung keingetan smansa, waktu itu kan isu ini sempet hot di smansa, poligami,,,ahkan pernah ada temen gw yang ngelakuin riset ke beberapa akhwat tentang “setujukah anda dengan poligami?” Dan seakan wanita smansa udah pada sepakat gak mau dipoligami, dia pun mengamini. jawabannya, para akhwat tidak menyalahkan poligami, namun pada gak mau dipoligami...

Dari cerita ini gw cuma berniat membantu saudara2 perempuan yang belum mengenakan hijabnya, jika ditanya masalahnya mengapa tidak memakai jilbab, jawabannya keseringan klasik, “belom dapet panggilan dari hati” atau yang gw sebut hidayah, tapi mbak, hidayah itu musti dicari, jangan cuma di tungguin dan gak berbuat apa2, coba deh baca buku2 agama tentang wanita muslimah, atau ikut pengajian, dll, mungkin Allah berbaik hati memberikan hidayah-Nya kepada mbak, amien…


Terus ada lagi yang bilang, “gw pengen jilbabin hati gw aja dulu”, gw jadi teringat akan ucapan Annisa Trihapsari, istri Sultan Djorghi –ketahuan nih sering nonton in*e*t-, dia bilang, “dulu saya ngerasa lebih baik jilbabin hati dulu baru berjilbab, tapi sekarang saya membalik pernyataan saya, lebih baik berjilbab dulu sambil belajar untuk meningkatkan kualitas keimanan, comtohnya kalo lagi ghibah, dengan memakai jilbab tentu saya mikir2 lagi kalo mao ngelakuin itu, masa udah berjilbab masih ngomongin orang seenaknya”, jawaban yang bijak…


Oh, ada lagi nih, jawaban lain kenapa wanita belom mau berjilbab, “takut kariernya gak mulus, dunia kerja masih susah buat orang yang berjilbab”, gw pun teringat kata2 Arai, “Jangan menjadi takabur dengan mendahului nasib”, nasib itu yang nentuin Allah, maka jangan sekali2 kita mikir karier kita bakal tersendat dengan memakai jilbab, contohnya ya teman saya itu, justru dengan memakai hijab sekarang dia bisa lebih bersinar, karena kenyataannya hidayah selalu membawa berkah…

Ya, temen gw itu adalah Oki Setiana Dewi, anak XI IA4 dan XII IA2, kami sebagai teman cuma bisa berdo’a supaya Oki bisa istiqamah di jalan-Nya, dan perlu diinget, dimanapun kita berada, usahain untuk berdakwah, contoh lah Muhammad Ali yang berdakwah melalui arena tinju, atau Cat Stevens yang mengubah namanya jadi Yusuf Islam yang berdakwah melalui panggung musik, semoga Oki bisa berdakwah melalui jalur yang Oki cita2kan, perfilman… amien...

yaa muqallibal qulub tsabbit qalbi 'ala dinika wa ta'athik

(Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu dan ketaanku pada-Mu...)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

ciee yg mo jadi penata rias..
huwahahahahaa..

Fajrie mengatakan...

@dayong: apa sih??

Anonim mengatakan...

terharu....

makasih... makasih untuk semuanya...